Minggu, 09 Oktober 2011

beda psedocode dengan algoritma


Definisi algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyeselaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata logis (logika) merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus dapat ditentukan bernilai benar atau salah.
Ciri – ciri algoritma:
  1. Ada input.
  2. Ada proses.
  3. Ada output.
  4. Memiliki instruksi instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
  5. Harus mempunyai stopping role.
Sifat algoritma :
  1. Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman.
  2. Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman.
  3. Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun algoritma juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya resep makanan. Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya di tempat lain, langkah yang harus dilakukan adalah
  1. Menulis surat,
  2. Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup,
  3. Amplop ditempeli perangko secukupnya,
  4. Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya.
Untuk melaksanakan suatu algoritma diperlukan suatu bahasa pemrograman, contoh bahasa pemrograman adalah : Pascal, C++, Basic, dll. Notasi algoritma dapat diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman apapun, dengan kata lain notasi algoritma bersifat independen.






Pseudo Code adalah urutan baris algoritma seperti kode pemrograman dan tidak memiliki sintak yang baku. Pseudo Code lebih umum digunakan oleh programmer yang berpengalaman. Akan tetapi, flowchart lebih mudah dimengerti oleh programmer pemula, pseudo code sangat mudah diimplementasikan ke dalam kode program dibandingkan dengan flowchart. Kita bisa bebas menulis pseudo code selama itu mudah dimengerti bagi orang lain. Tetapi disarankan untuk menggunakan keyword yang umum digunakan seperti : if, then, else, while, do, repeat, for, dan lainnya. Dan ikuti gaya penulisan pemrograman seperti Pascal, C++, dll. Perhatikan kode dibawah ini :
  1. Mulai
  2. Masukkan sebuah angka
  3. Masukkan sebuah angka dan tampilkan
  4. Ambil angka yang sebelumnya dan tampilkan
  5. Selesai
Walaupun pseudo code diatas masih bisa dimengerti tetapi ada beberapa statemen yang ambigu. Dari baris kedua, kita tidak tahu kemana angka tersebut disimpan dan kita juga tidak tahu angka yang mana yang dimaksud untuk “angka yang sebelumnya”. Apakah angka yang pertama atau yang kedua. Pseudo Code diatas dapat dimodifikasi menjadi seperti berikut :
  1. Start
  2. Masukkan A
  3. Masukkan B, Tampilkan B
  4. Tampilkan A
  5. End












Beda algoritma dengan pseudocode

Tidak ada komentar:

Posting Komentar